Menentukan Segmentasi Pasar Melalui Keunikan Brand
Perilaku konsumen terus mengalami transformasi seiring perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup, dan meningkatnya kesadaran terhadap isu sosial serta lingkungan. Berdasarkan survei terbaru tahun 2025, ditemukan bahwa pola pikir dan preferensi pelanggan dalam memilih brand mengalami perubahan signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Temuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kondisi pasar saat ini, tetapi juga menyiratkan arah masa depan bagi strategi pemasaran dan pengembangan brand, termasuk Segmentasi Pasar.
Kecepatan dan Kemudahan Menjadi Prioritas Tertinggi
Dalam survei tersebut, sebanyak 35,4% responden memilih brand yang menawarkan layanan tercepat dan paling mudah diakses sebagai pilihan utama mereka. Ini menunjukkan bahwa kenyamanan dan efisiensi kini menjadi faktor kunci dalam membentuk loyalitas pelanggan. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan dinamis, konsumen cenderung mencari solusi yang dapat menghemat waktu dan mempermudah aktivitas mereka sehari-hari.
Brand yang mampu memberikan pengalaman pelanggan yang lancar, tanpa hambatan, serta memiliki aksesibilitas tinggi – baik melalui aplikasi mobile, website responsif, maupun layanan pelanggan yang tanggap – memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan hati konsumen. Layanan seperti pengiriman instan, fitur pembelian sekali klik, hingga customer service berbasis AI adalah contoh konkret dari respons bisnis terhadap kebutuhan ini.

Menurunnya Daya Tarik Brand Premium dan Populer
Yang mengejutkan, brand dengan citra premium yang selama ini dikenal karena kualitas tinggi dan eksklusivitas, hanya dipilih oleh 10,9% responden. Bahkan, brand yang paling terkenal dan banyak digunakan hanya menarik 8,3% responden, menempatkannya di posisi terakhir dalam daftar pertimbangan konsumen.
Ini menandakan bahwa popularitas atau kemewahan suatu produk tidak lagi menjadi prioritas utama dalam keputusan pembelian. Konsumen tampaknya mulai meninggalkan pola konsumsi yang berbasis status atau gengsi, dan lebih fokus pada nilai fungsional serta relevansi sosial yang ditawarkan oleh brand tersebut. Ini menjadi peringatan bagi brand besar ketikan melakukan segmentasi pasar untuk tidak hanya mengandalkan nama besar, tetapi juga terus berinovasi dan menyelaraskan nilai-nilai mereka dengan kebutuhan konsumen saat ini.
Meningkatnya Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Salah satu temuan penting dalam survei ini adalah semakin meningkatnya perhatian konsumen terhadap brand yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Sebanyak 16,6% responden menyatakan memilih brand yang menunjukkan komitmen terhadap praktik berkelanjutan, seperti penggunaan kemasan ramah lingkungan, program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), atau keterlibatan dalam isu-isu sosial seperti kesetaraan dan hak asasi manusia.
Peningkatan ini menandakan pergeseran besar dalam kesadaran konsumen, di mana nilai etika dan tanggung jawab sosial mulai menjadi pertimbangan serius dalam keputusan pembelian. Brand yang secara aktif mempromosikan keberlanjutan dan menunjukkan tindakan nyata dalam isu sosial kini mendapatkan tempat di hati konsumen, bahkan melebihi brand dengan kualitas premium maupun brand paling terkenal.
Perbandingan dengan Tren Konsumen Tahun 2023
Jika dibandingkan dengan data tahun 2023, terjadi pergeseran yang cukup drastis. Tahun lalu, konsumen lebih banyak memilih brand berdasarkan kualitas produk premium dan layanan terbaik. Konsumen tahun 2023 cenderung mengutamakan pengalaman eksklusif, performa produk, dan reputasi layanan.
Namun pada tahun 2025, kita melihat arah yang berbeda. Kebutuhan akan efisiensi dan nilai-nilai keberlanjutan lebih menonjol dibandingkan eksklusivitas dan reputasi. Konsumen tampaknya semakin rasional dan selektif dalam memilih brand, serta mulai mengintegrasikan nilai-nilai pribadi mereka dalam setiap keputusan konsumsi.
Baca juga: Brand Building vs Performance Marketing: Lebih Penting Mana?
Implikasi Strategis Bagi Brand dan Pelaku Usaha
Perubahan ini membawa implikasi strategis yang signifikan bagi para pelaku bisnis. Untuk dapat tetap relevan dan kompetitif di pasar, brand perlu melakukan penyesuaian terhadap strategi komunikasi, penawaran produk, dan pendekatan pelayanan mereka.
- Prioritaskan Pengalaman Pelanggan yang Cepat dan Mudah
Brand harus berinvestasi pada teknologi yang mempermudah proses transaksi dan mempercepat pelayanan. User interface yang intuitif, metode pembayaran yang efisien, hingga layanan pelanggan yang responsif menjadi kebutuhan mutlak. - Bangun Citra Brand yang Bertanggung Jawab Secara Sosial dan Lingkungan
Brand yang menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial cenderung memiliki loyalitas pelanggan yang lebih kuat. Transparansi, pelaporan keberlanjutan, dan kolaborasi dengan komunitas lokal menjadi langkah nyata yang perlu diambil. - Inovasi Produk yang Relevan dengan Nilai Konsumen
Produk tidak hanya harus berkualitas, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang diyakini konsumen. Produk dengan kemasan daur ulang, proses produksi etis, atau dukungan terhadap UMKM lokal bisa menjadi nilai tambah yang membedakan sebuah brand.
Kesimpulan
Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen di tahun 2025 semakin kompleks dan berbasis nilai. Mereka tidak lagi hanya memilih berdasarkan harga, kualitas, atau popularitas semata, tetapi juga memperhatikan aspek kecepatan layanan dan kontribusi sosial brand tersebut. Pelaku bisnis yang mampu merespon perubahan ini dengan cepat dan tepat akan lebih siap untuk membangun Segmentasi Pasar serta menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.









