Proses Car Branding: Dari Desain Hingga Pemasangan
Car Branding adalah strategi pemasaran visual dengan menampilkan identitas merek pada kendaraan perusahaan. Agar hasilnya efektif, proses car branding tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap tahap harus melalui perencanaan dan eksekusi yang tepat, mulai dari perancangan desain hingga pemasangan di kendaraan.
Berikut penjelasan lengkap mengenai alur kerja car branding yang umumnya dilakukan oleh penyedia jasa profesional.
1. Konsultasi dan Brief Klien
Tahap pertama adalah pertemuan antara klien dan tim kreatif untuk membahas kebutuhan serta tujuan kampanye car branding. Pada tahap ini, informasi yang dikumpulkan meliputi:
- Jenis dan jumlah kendaraan yang akan di-branding
- Target audiens dan area operasional kendaraan
- Pesan utama yang ingin disampaikan
- Warna, logo, dan panduan visual merek perusahaan
Tujuan tahap ini adalah memastikan konsep desain yang dibuat akan relevan, efektif, dan sesuai citra brand.
2. Pengukuran Kendaraan
Setelah konsep awal disepakati, tim teknis melakukan pengukuran detail pada kendaraan yang akan dipasangi branding. Pengukuran ini penting agar desain dapat disesuaikan secara presisi dengan bentuk bodi mobil.
Bagian yang diukur meliputi seluruh panel kendaraan: sisi kanan, kiri, depan, belakang, hingga area kaca yang mungkin akan dipasang perforated sticker (one-way vision). Data pengukuran ini menjadi dasar untuk membuat template desain.
3. Pembuatan Desain Visual
Tahap berikutnya adalah pembuatan desain visual oleh tim desainer. Mereka merancang layout grafis yang menarik sekaligus mempertahankan keterbacaan saat kendaraan bergerak.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam proses desain:
- Menempatkan logo dan elemen utama pada area yang paling terlihat
- Menghindari penumpukan teks yang terlalu banyak
- Memilih warna kontras agar pesan mudah terbaca dari kejauhan
- Menyesuaikan desain dengan kontur bodi mobil
Setelah desain selesai, draft akan diajukan kepada klien untuk direvisi hingga disetujui.
4. Produksi dan Pencetakan Stiker
Setelah desain final disetujui, file dikirim ke bagian produksi untuk dicetak pada bahan vinyl khusus car wrapping. Biasanya digunakan bahan vinyl cast karena sifatnya lentur dan mampu mengikuti lekukan bodi mobil.
Tahap produksi meliputi:
- Proses cetak digital resolusi tinggi
- Laminasi (pelapisan pelindung) agar stiker lebih tahan gores, cuaca, dan sinar UV
- Pemotongan sesuai pola bagian mobil masing-masing

5. Pemasangan di Kendaraan
Pemasangan dilakukan oleh teknisi berpengalaman di ruang tertutup yang bersih agar tidak ada debu atau gelembung udara saat stiker menempel.
Langkah pemasangan biasanya meliputi:
- Membersihkan seluruh permukaan bodi kendaraan
- Menempelkan stiker sesuai pola panel yang telah dipotong
- Memanaskan bagian tertentu agar stiker merekat sempurna pada lekukan bodi
- Memastikan tidak ada gelembung atau lipatan pada permukaan
Proses pemasangan membutuhkan ketelitian tinggi karena kesalahan kecil dapat merusak tampilan akhir.
Baca juga: Perbedaan Car Branding, Car Wrap, dan Stiker Mobil Biasa
6. Finishing dan Serah Terima
Tahap terakhir adalah pengecekan hasil pemasangan secara menyeluruh. Teknisi memastikan semua bagian terpasang rapi, tidak ada gelembung, dan warna tercetak sesuai desain.
Setelah itu, kendaraan diserahkan kepada klien beserta instruksi perawatan agar car branding tetap awet dan tidak cepat pudar, seperti anjuran untuk tidak mencuci kendaraan dengan tekanan tinggi selama beberapa hari pertama.
Kesimpulan
Proses car branding bukan sekadar menempelkan stiker di kendaraan, tetapi merupakan rangkaian pekerjaan terencana yang melibatkan tim desain, produksi, dan teknisi pemasangan. Dengan memahami alur kerja dari awal hingga akhir, klien dapat mengetahui nilai profesionalitas yang ditawarkan serta memastikan hasil akhir sesuai ekspektasi dan standar merek perusahaan.