Reklame Komersial Vs Non-Komersial
Ketika kita berjalan di jalan raya, menonton televisi, atau menjelajahi internet, kita sering menemukan berbagai bentuk reklame yang bertujuan untuk menarik perhatian. Namun, tidak semua reklame digunakan untuk menjual produk atau jasa. Ada dua jenis utama reklame, yaitu Reklame Komersial Vs Non-Komersial. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda serta pendekatan yang unik dalam menyampaikan pesan kepada audiens.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam Reklame Komersial Vs Non-Komersial dari berbagai aspek, mulai dari tujuan, isi pesan, fokus konten, target audiens, hingga cara penyampaian.

Reklame Komersial Vs Non-Komersial
Tujuan Konten
- Reklame Komersial
Reklame komersial dibuat dengan tujuan utama untuk mempromosikan produk atau jasa agar dikenal oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan. Dengan kata lain, reklame ini berorientasi pada keuntungan finansial. Perusahaan menggunakan reklame komersial untuk memperkenalkan produk baru, memperkuat merek (branding), serta menarik pelanggan agar menggunakan layanan mereka.
Contoh reklame komersial yang sering kita lihat di jalanan adalah billboard besar yang menampilkan promosi smartphone terbaru dengan penawaran diskon khusus. Selain itu, iklan televisi yang menampilkan keunggulan suatu produk makanan juga termasuk dalam kategori reklame komersial.
- Reklame Non-Komersial
Sebaliknya, reklame non-komersial tidak berfokus pada keuntungan finansial, melainkan lebih kepada penyebaran informasi, edukasi, atau kampanye sosial. Biasanya, reklame ini dibuat oleh lembaga pemerintah, organisasi non-profit, atau komunitas yang ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu isu penting.
Misalnya, reklame yang berisi pesan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau kampanye kesadaran tentang pentingnya vaksinasi. Reklame jenis ini lebih mengedepankan perubahan perilaku dan kesadaran sosial daripada mendorong pembelian suatu produk.
Pesan yang Disampaikan
- Reklame Komersial
Reklame komersial biasanya menekankan manfaat dan keunggulan suatu produk atau layanan. Pesannya dirancang untuk membuat audiens tertarik dan terdorong untuk membeli produk tersebut. Beberapa pesan yang sering digunakan dalam reklame komersial meliputi:
Manfaat produk: “Pasta gigi ini dapat membuat gigimu lebih putih dalam 7 hari!”
Ajakan langsung: “Beli sekarang dan dapatkan diskon 50%!”
Keunggulan dibanding kompetitor: “Kami menawarkan harga lebih murah dengan kualitas terbaik!”
- Reklame Non-Komersial
Reklame non-komersial lebih menekankan pada ajakan moral, edukasi, atau penyebaran informasi yang bermanfaat. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran dan menginspirasi tindakan positif dalam masyarakat. Beberapa contoh pesan dalam reklame non-komersial meliputi:
Pesan ajakan sosial: “Mari jaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.”
Edukasi kesehatan: “Cuci tangan sebelum makan untuk mencegah penyakit.”
Kampanye kesadaran: “Stop perundungan, semua anak berhak merasa aman di sekolah.”
Fokus Konten
- Reklame Komersial
Fokus utama reklame komersial adalah meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), menarik perhatian konsumen, dan akhirnya meningkatkan penjualan produk atau jasa. Oleh karena itu, kontennya sering kali dibuat semenarik mungkin dengan desain visual yang mencolok, slogan yang mudah diingat, dan ajakan bertindak yang jelas.
Misalnya, merek minuman ringan terkenal sering menggunakan warna-warna mencolok dan gambar orang yang menikmati produk mereka dengan ekspresi bahagia. Hal ini bertujuan untuk membangun asosiasi positif dalam benak konsumen.
- Reklame Non-Komersial
Reklame non-komersial lebih berfokus pada dampak sosial dan edukasi. Kontennya biasanya lebih mendalam dan bertujuan untuk membangun kesadaran atau mengubah perilaku masyarakat dalam jangka panjang. Oleh karena itu, reklame jenis ini sering menggunakan fakta-fakta penting, testimoni, atau data statistik untuk memperkuat pesan mereka.
Misalnya, reklame tentang bahaya merokok mungkin akan menampilkan gambar paru-paru yang rusak akibat rokok, disertai dengan statistik tentang jumlah kematian akibat penyakit terkait rokok setiap tahunnya.
Siapa yang Jadi Target?
- Reklame Komersial
Reklame komersial menargetkan calon pembeli, baik secara umum maupun spesifik. Beberapa target pasar reklame komersial bisa berdasarkan:
Usia: Produk mainan anak-anak menargetkan orang tua dengan anak kecil.
Gaya hidup: Produk olahraga menargetkan individu yang aktif dan peduli kesehatan.
Lokasi: Restoran lokal menargetkan pelanggan yang tinggal di sekitar area tersebut.
Karena target pasar yang beragam, strategi pemasangan reklame komersial biasanya disesuaikan dengan tempat yang paling efektif, seperti di pusat perbelanjaan, jalanan utama, atau media sosial.
- Reklame Non-Komersial
Reklame non-komersial menargetkan kelompok masyarakat luas atau segmen tertentu yang berhubungan dengan isu yang diangkat. Beberapa contoh target dari reklame non-komersial adalah:
Seluruh masyarakat: Kampanye cuci tangan menargetkan semua orang agar menjaga kebersihan.
Kelompok tertentu: Kampanye anti-bullying ditujukan kepada anak-anak sekolah dan tenaga pendidik.
Wilayah spesifik: Kampanye hemat air ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan.
Cara Penyampaian Konten
- Reklame Komersial
Reklame komersial sering kali menggunakan strategi pemasaran yang menarik perhatian, seperti:
Jargon khas: “Just Do It” – Nike
Diskon dan promosi: “Beli 1 Gratis 1!”
Testimoni pelanggan: “Saya sudah pakai produk ini selama setahun, hasilnya luar biasa!”
Visual yang mencolok: Warna cerah, gambar yang menarik, dan desain yang kreatif
- Reklame Non-Komersial
Reklame non-komersial biasanya lebih mengutamakan pendekatan emosional dan inspiratif. Beberapa teknik yang digunakan meliputi:
Fakta dan data: “Setiap tahun, lebih dari 1 juta hewan laut mati akibat sampah plastik.”
Cerita yang menyentuh: Kisah seorang anak yang kehilangan keluarganya akibat narkoba.
Ajakan moral yang kuat: “Jangan biarkan sampah merusak masa depan generasi berikutnya.”
Baca juga: LED Videotron: Solusi Layar Dinamis untuk Era Digital
Kesimpulan
Meskipun sama-sama merupakan bentuk reklame, reklame komersial dan non-komersial memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan, isi pesan, fokus konten, target audiens, dan cara penyampaian. Reklame komersial bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness, sementara reklame non-komersial lebih berfokus pada edukasi dan perubahan sosial.
Memahami perbedaan ini dapat membantu kita lebih bijak dalam menganalisis dan memahami tujuan dari setiap reklame yang kita temui di sekitar kita. Jadi, lain kali saat melihat reklame di jalan atau media sosial, coba perhatikan—apakah itu reklame komersial atau non-komersial?