Cara Pasang ACP (Aluminium Composite Panel) yang Benar
Aluminium Composite Panel (ACP) kini menjadi salah satu material favorit dalam dunia konstruksi dan arsitektur modern. Panel berbahan dasar aluminium ini dipakai sebagai lapisan finishing eksterior maupun interior bangunan. Selain melindungi permukaan dinding, ACP juga mampu meningkatkan nilai estetika karena tampilannya yang mewah, modern, dan futuristik.
Namun, hasil akhir pemasangan ACP sangat bergantung pada ketepatan proses instalasi. Jika salah langkah, ACP bisa terlihat bergelombang, nat tidak rapi, atau bahkan cepat rusak. Oleh karena itu, penting sekali memahami tahapan pemasangan ACP secara benar.
Artikel ini akan membahas cara pasang ACP dari awal hingga akhir, mulai dari persiapan, pembuatan rangka, pemasangan modul, hingga finishing.
Mengapa Memilih ACP?
Sebelum masuk ke tahap teknis, mari pahami dulu alasan ACP banyak dipakai:
- Ringan tapi kuat – mudah dipasang dan tidak membebani struktur bangunan.
- Anti korosi dan tahan cuaca – cocok untuk penggunaan luar ruangan.
- Pilihan warna dan motif beragam – ada yang glossy, doff, metallic, hingga motif kayu atau marmer.
- Mudah dibentuk – ACP dapat dibending, dipotong, dan dikreasikan sesuai desain.
- Perawatan mudah – cukup dibersihkan secara berkala agar tetap mengkilap.
Dengan berbagai keunggulannya, ACP menjadi pilihan ideal untuk fasad gedung, showroom, pertokoan, interior modern, hingga outdoor advertising.

Tahapan Pemasangan ACP
Secara garis besar, proses pemasangan ACP terdiri atas empat pekerjaan utama. Setiap tahap membutuhkan ketelitian, alat yang tepat, serta pekerja berpengalaman agar hasilnya maksimal.
1. Persiapan Teknis dan Non-Teknis
Persiapan adalah pondasi dari keberhasilan proyek ACP.
- Persiapan Teknis
- Mobilisasi/demobilisasi alat, material, dan tenaga kerja.
- Menyiapkan peralatan bantu: scaffolding, steger, hand router, CNC router, mesin las, hingga alat ukur.
- Memastikan ACP yang datang sesuai pesanan (warna, ketebalan, jumlah lembar, dan ukuran).
- Persiapan Non-Teknis
- Survey lokasi pemasangan untuk mengetahui kondisi lapangan.
- Pembuatan gambar kerja (shop drawing) dan desain modul ACP.
- Penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya) agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
- Perizinan atau koordinasi dengan pihak terkait jika pemasangan dilakukan di area publik atau gedung tinggi.
Tips:
✔ Pastikan setiap lembar ACP diberi label sesuai kode warnanya agar tidak tertukar.
✔ Siapkan cadangan material 5–10% untuk mengantisipasi kerusakan atau salah potong.
2. Pembuatan Rangka ACP
Rangka berfungsi sebagai dudukan ACP. Jika rangka tidak presisi, hasil pemasangan pasti bermasalah.
Material Rangka:
- Hollow galvanis: kuat, ekonomis, mudah dirakit dengan las.
- Hollow aluminium: lebih ringan, cocok untuk proyek premium, tetapi harganya lebih mahal.
- Braket siku: untuk memperkuat sambungan hollow.
Teknis Pembuatan Rangka:
- Ukuran rangka disesuaikan dengan modul ACP.
- Standar ukuran ACP adalah 122 x 244 cm/lembar. Jika dibending 2 cm di setiap sisi, ukuran efektif modul menjadi 118 x 118 cm.
- Rangka bisa dibuat dengan as 118 x 118 cm (hasil rapi, nat sempit) atau 120 x 120 cm (nat lebih lebar, cocok untuk bangunan tinggi).
- Sambungan rangka diperkuat dengan dynabolt atau sekrup besar jika menempel ke dinding.
Tips:
✔ Gunakan waterpass dan benang ukur agar rangka benar-benar rata.
✔ Rangka yang tidak simetris akan membuat ACP terlihat “melintir” atau bergelombang.
3. Pemasangan ACP
Tahap ini paling krusial karena menyangkut hasil akhir visual.
- Pengukuran dan Pemotongan
- Modul ACP dipotong sesuai ukuran desain menggunakan hand router atau CNC router.
- Jika memakai hand router kecil, tambahkan 4,5 cm dari bending yang diinginkan agar hasil presisi.
- Bending dan Pemasangan Braket
- ACP dibending sesuai ukuran kupingan (umumnya 2 cm).
- Pasang braket aluminium, bisa berupa spigot (siku) atau stiffener (berbentuk angka 2).
- Standar modul 118 x 118 cm biasanya membutuhkan 8 braket di setiap tepi bagian atas dan bawah.
- Pemasangan ke Rangka
- Modul ACP diikat ke rangka dengan sekrup melalui braket.
- Gunakan benang ukur agar posisi ACP lurus dari ujung ke ujung.
- Pastikan permukaan rata, tidak bergelombang, dan nat antar panel konsisten.
- Arah panah pada lapisan pelindung ACP harus sama agar warna terlihat seragam.
Tips:
✔ Jangan melepas plastik pelindung ACP sebelum semua modul terpasang, untuk menghindari goresan.
✔ Jika pemasangan di area luar, pilih sekrup anti karat (stainless steel).
Baca juga: Zona Sensitif Outdoor Advertising
4. Finishing
Setelah ACP terpasang, tahap terakhir adalah penyempurnaan tampilan:
- Membersihkan sisa debu, goresan, atau noda lem.
- Mengisi nat dengan sealant agar tahan air sekaligus rapi.
- Mengecek ulang kesesuaian garis nat, lurus tidaknya modul, serta level permukaan.
- Jika ada perbedaan warna, segera ganti modul sebelum sealant mengering.
Kesalahan Umum Saat Pemasangan ACP
Banyak kegagalan proyek ACP disebabkan oleh kesalahan kecil. Beberapa yang paling sering terjadi:
- Perhitungan modul tidak presisi → menyebabkan nat tidak konsisten.
- Menggunakan rangka tipis → ACP bergelombang karena rangka tidak mampu menopang.
- Arah panel berbeda → warna terlihat belang meski kode warnanya sama.
- Sealant berlebihan → boros material dan membuat tampilan tidak rapi.
- Melepas plastik pelindung terlalu cepat → ACP mudah tergores saat masih dipasang.
Kesimpulan
Pemasangan ACP membutuhkan perencanaan matang, ketelitian, dan pengalaman teknis. Tahapan persiapan, pembuatan rangka, pemasangan panel, hingga finishing harus dilakukan sesuai prosedur.
Dengan pemasangan yang benar, ACP akan memberikan banyak keuntungan:
✔ Bangunan tampil lebih modern dan elegan.
✔ Struktur fasad terlindungi dari panas, hujan, dan debu.
✔ Perawatan lebih mudah dibandingkan cat dinding konvensional.
ACP bukan sekadar material pelapis, tetapi juga investasi estetika dan perlindungan jangka panjang bagi bangunan Anda.
